ANALISIS PENGARUH FAKTOR AGLOMERASI INDUSTRI MANUFAKTUR TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN DENGAN KETIMPANGAN REGIONAL ANTAR KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 1994 – 2007

Jumat, 05 November 2010

Abstract

This study aims first want to know whether there is significant influence from economic growth to regional disparity in Central Java, and then want to know whether there is significant influence from manufacturing aglomeration in Central Java as moderating variable to relation economic growth with regional disparity during 1994 until 2007.
With Williamson Indexs as regional disparity indicator, Balassa Indexs as manufacturing aglomeration, and economic growth in percen, which regressed using ordinary least square and take uji interaksi which known as Moderated regression Analysis (MRA), uji nilai selisih mutlak, uji residual as way to test regression moderating variable. Regression result shows that economic growth, agglomeration individually does not have significant influence to regional disparity, and agglomeration is does not a moderating variable.
 ABSTRAK
Penelitian ini selain ingin melihat apakah aglomerasi memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan
ketimpangan regional Jawa Tengah (berarti dalam artian apakah aglomerasi
berperan sebagai variabel moderating), juga terlebih dahulu ingin mengetahui
apakah ada pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan ekonomi dan
ketimpangan regional kabupaten / kota Jawa Tengah selama kurun waktu tahun
1994 – 2007.
Analisis dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung Indeks Williamson
sebagai indikator ketimpangan regional, Indeks Balassa sebagai indikator
aglomerasi industri dan menghitung pertumbuhan ekonomi menurut rumus BPS
dalam satuan persen yang kemudian diregress menggunakan alat bantu eviews
6.0. Variabel moderating diuji dengan menggunakan uji interaksi, uji nilai selisih
mutlak dan uji residual.
Hasil yang diperoleh menunjukkan baik pertumbuhan ekonomi maupun
aglomerasi industri tidak berpengaruh signifikan dalam menurunkan ketimpangan
regional, sedangkan aglomerasi juga tidak berperan sebagai variabel moderating
yang menolong pertumbuhan ekonomi untuk mengurang ketimpangan regional
dikarenakan memang tingkat aglomerasi sendiri di Jawa Tengah masih sangat
lemah.
Kata Kunci
: Aglomerasi industri manufaktur, Pertumbuhan ekonomi,
Ketimpangan regional , Moderated Regression Analysis
(MRA
download here

0 komentar:

Posting Komentar